Mengapa Sepakbola Sangat Menarik?


Gambar 1: Salah satu stadion sepakbola di Afrika Selatan


Hampir 1 milyar penonton dari 215 negara menyaksikan pertandingan sepakbola Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan baik yang langsung maupun tidak langsung melalui televisi. Mengapa sepakbola sangat menarik ditonton? Temukan alasannya

 
Sepakbola sudah dimainkan sejak 3.000 tahun sebelum masehi (di Cina). Saat ini sepakbola ditonton oleh sangat amat banyak penduduk bumi... Contoh, pada Piala Dunia 2006 di Jerman, jumlah penonton pertandingan grand final sekitar 1 milyar penonton yang berasal dari 200 negara lebih, sedangkan pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, jumlah penonton televisi diperkirakan mencapai lebih dari 1 milyar penonton dari 215 negara.

Karena begitu populernya sepakbola, maka penulis menganggap hal ini patut  dibahas atau dicari tahu mengapa begitu banyak penduduk bumi suka menonton pertandingan sepakbola (khususnya Piala Dunia)?  Apa sebenarnya daya tarik sepakbola atau singkatnya, mengapa sepakbola sangat populer di kolong langit?
Setiap orang yang ditanya tentu mempunyai jawaban/alasan yang berbeda tentang mengapa sepakbola sangat menarik? Penulis mencoba memberikan jawaban tersendiri atas pertanyaan ini, karena kebetulan hanya penulis seorang yang memiliki akses ke halaman ini dan tidak ada orang lain ketika tulisan ini ditulis. Sepakbola sangat menarik karena  'banyaknya ketidakpastian di dalam sepakbola'. Apa saja yang tidak pasti? Ada banyak ketidakpastian di dalam sepakbola yang menjadikan sepakbola menjadi begitu menarik untuk ditonton, antara lain:

1. Tidak pasti tim terbaik akan memenangkan setiap pertandinganTim terbaik tidak selalu akan menjadi juara. Apakah Anda sering mengalami Tim favorit anda gugur/tersingkir secara dramatis pada perdelapan final atau bahkan pada babak-babak awal? atau sebaliknya Tim yang tidak anda sukai malah menjadi pemenang? Sehebat apapun suatu Tim baik itu pemain, pelatih maupun persiapannya, tim tsb tidak pasti akan memenangkan setiap pertandingan bahkan tidak pasti menjadi juara. Hal ini sudah terbukti dalam beberapa dekade terakhir penyelenggaraan Piala Dunia. Contoh, pada Piala Dunia 1974, Tim Belanda dianggap paling hebat dan pantas untuk menjadi juara dunia tetapi ternyata dikalahkan oleh Jerman Barat pada grand final. Oleh karena itu banyak orang mengatakan Tim Belanda merupakan juara tak bermahkota. Sebelum babak grand final berlangsung, tidak bisa dipastikan Tim mana yang akan menggondol gelar Piala Dunia. Meskipun secara matematik banyak orang dapat memprediksi hasil pertandingan sepakbola, tetapi dalam pertandingan antara 2 tim dengan kekuatan yang lebih-kurang berimbang, sangat sulit memastikan siapa yang akan memenangkan pertandingan sebelum pertandingan digelar.

2. Tidak pasti suatu gol akan disahkan atau tidak oleh wasitFaktor wasit merupakan faktor dominan yang menyebabkan sepakbola sangat menarik ditonton. Wasit di lapangan sangat menentukan hasil setiap pertandingan, meskipun sudah sangat sering terbukti wasit melakukan kesalahan (human error) dalam memutuskan banyak hal di lapangan pertandingan. Sebut saja contoh yang masih segar, gol kedua Inggris melawan Jerman yang dicetak Frank Lampard tidak disahkan wasit padahal dari tayangan ulang di televisi terlihat jelas bahwa bola sudah melewati masuk dari garis gawang Jerman. Contoh gol kontroversial lain yang sangat populer adalah 'gol tangan Tuhan' Diego Maradona ke gawang Peter Shilton pada pertandingan antara Argentina VS Inggris di Piala Dunia 1986 dan gol Tierry Henry pada pertandingan leg II playoff piala dunia 2010 antara Perancis kontra Republik Irlandia.

Wasit yang 'adil' akan menentukan siapa yang berhak diuntungkan. Contoh, dalam suatu pertandingan yang berjalan imbang hingga babak kedua hampir berakhir, namun pada saat yang sama wasit menilai bahwa tim A sebenarnya bermain lebih baik daripada tim B, maka wasit yang adil (setidaknya 'adil' menurut nurani sang wasit) akan memanfaatkan situasi untuk memberi keuntungan bagi tim A, misalnya: memberikan hadiah penalti ketika ada pelanggaran kecil di kotak pinalti walaupun sebenarnya pelanggaran tsb tidak perlu menghasilkan pinalti pada pertandingan yang lain, mensahkan suatu gol walaupun berbau offside, mensahkan gol memakai tangan, mensahkan gol walaupun bola belum melewati garis gawang, atau sebaliknya tidak mensahkan suatu gol walaupun tidak ada pelanggaran dan tidak offside, memberikan kartu merah berbau kontroversial, tidak memberikan hadiah pinalti walau jelas ada pemain yang dijatuhkan di kotak pinalti. Contoh, pada pertandingan semifinal Piala Dunia 2010 antara Jerman vs Spanyol, wasit tidak memberikan hadiah pinalti kepada Jerman walaupun beberapa kali pemain Jerman 'terjatuh' di kotak pinalti Spanyol. Alasannya mungkin, selain karena tidak jelasnya pelanggaran juga performa permainan Jerman tidak membuat wasit mengambil keputusan yang menguntungkan Jerman. Sebaliknya pada pertandingan grand final Piala Dunia 1990 antara Jerman vs Argentina, ketika pemain Jerman terjatuh di kotak pinalti Argentina, maka wasit langsung menunjuk titik putih (hadiah pinalti bagi Jerman) walaupun sebenarnya dari tayangan ulang terlihat bahwa pelanggaran yang terjadi tidak mencolok. Wasit telah menentukan Tim yang berhak diuntungkan karena permainan Jerman kala itu dinilai lebih impresif daripada Tim Tango Argentina. Akhirnya Jerman juara dunia dan Maradona menangis serta mengatakan bahwa FIFA tidak menginginkan Argentina jadi juara.

FIFA sejak dahulu hingga kini selalu menolak setiap usulan untuk menggunakan teknologi kamera sebagai alat bantu untuk memutuskan sah tidaknya suatu gol. Menurut penulis, keputusan FIFA untuk ngotot tidak mau menggunakan kamera sebagai alat bantu bagi wasit merupakan keputusan yang sangat tepat dan patut didukung. Lho koq? yah justru disinilah (ketidakpastian) yang menjadi kunci sangat menariknya sepakbola. Andaikan saja FIFA jadi memakai kamera sebagai alat bantu bagi wasit maka kepopuleran/pamor sepakbola akan sangat menurun. Ketika kamera dipakai untuk membantu wasit memberi keputusan, maka faktor 'ketidakpastian' akan menurun sedangkan faktor 'kepastian' akan meningkat, maka berangsur-angsur daya tarik sepakbola akan mulai memudar dan penonton akan mencari tontonan cabang olahraga lain yang lebih memiliki ketidakpastian.

3. Tidak pasti tim mana yang akan dinaungi faktor keberuntunganDalam pertandingan sepakbola antara 2 tim dengan kekuatan berimbang, maka pemenangnya banyak ditentukan oleh 'faktor keberuntungan'.

4. Tidak pasti pemain terbaik akan dipakai (dimainkan) pada suatu pertandingan.Banyak pemain terbaik yang tidak diikut sertakan pada suatu tim, sebut saja contoh, Juan Roman Riquelme tidak masuk dalam squad tim Argentina, juga Clarence Seedorf yang sudah memenangkan 3 x Piala Champion tidak masuk tim Belanda.

                            
                                             Gambar 2: Riquelme (kiri)                                   Gambar 3: Seedorf (kiri) bersama Kaka
                                                    
5. Tidak pasti pelatih terbaik akan melatih tim terbaik.Banyak tim pemenang piala dunia tidak dilatih oleh pelatih (yang dianggap) terbaik.

Akhirnya, silahkan pembaca mencari sendiri hal-hal tidak pasti lainnya di dalam sepakbola.

0 Response to "Mengapa Sepakbola Sangat Menarik?"

Posting Komentar

Widget By: bayubastian